Berbicara tentang logo atau identitas maka ada
baiknya kita mengenal 3 elemen penting yang ada dalam sebuah logo, yaitu :
1. NAMA,
kaitannya dengan word atau bunyi.
2. SIMBOL,
kaitannya dengan bentuk visual.
3. WARNA,
selain sebagai daya tarik visual, makna simbolik, juga berkaitan dengan
pengaruh psikologis.
Pada masa awal perkembangannya, pembagian jenis
logo tidaklah serumit sekarang. Mula-mula logo hanya berupa bentuk yang tak
terucapkan seperti gambar, yang dibuat oleh pengrajin untuk lambang kerajaan.
Seiring dengan berkembangnya jaman, logo tidak
hanya digunakan untuk kepentingan kerajaan saja, melainkan untuk memberi tanda
pada barang-barang yang dijual di pasar (Trademarks). Pembagian jenis logo
secara lebih sederhana dibagi atas dua bagian yaitu :
1. Word Marks atau Brand Name atau Logotype,
yaitu logo yang tersusun dari bentuk terucapkan (rangkaian huruf yang dapat
dibaca / diucapkan)
2. Device Marks atau Brand Mark atau Logogram,
yang tersusun dari bentuk tak terucapkan (gambar).
Bisa pula logo terdiri atas keduanya, yang
merupakan kombinasi dari brand name dan brand mark.
Sebagai contoh untuk brand name adalah Logotype
GARUDA Indonesian Airways yang hanya tersusun dari huruf jenis Sans Serif , dan
Logogram dengan bentuk burung garuda sebagai brand mark.
Kemudian dengan semakin bertambahnya jumlah produk
di pasar, serta semakin kompleknya karakteristik pasar muncul berbagai jenis
logo, yang pada dasarnya merupakan paduan dari dua jenis logo diatas.
Bila mengamati perubahan logo dari jaman ke jaman
mulai bentuk-bentuk penuh ornamen hingga bentuk sederhana. Tipografi dapat
dijadikan tolok ukur waktu. Logo huruf pada periode awal menggunakan tipe huruf
yang berukir dan serif, dengan berkembangnya waktu maka huruf yang digunakan
lebih sederhana dan sans-serif.
Demikian pula representasi dari logo gambar juga
lebih disederhanakan, misalnya bola dunia digambarkan hanya dengan bulatan,
terbang tidak lagi dipresentasikan dengan sayap burung, tapi digambarkan hanya
dengan bentuk segitiga melengkung. Sebuah mahkota semula digambarkan mendekati
realitas berubah menjadi sebuah garis dan empat buah bulatan dengan bentuk
palang diatas.
Berikut kami sajikan beberapa jenis logo dan tipe
logo :
1. Typografis
Hanya Logotype yang penekanannya lebih kepada nama produk.
Adalah logo yang hanya terdiri dari rangkaian huruf untuk mengvisualkan sebuah
nama. Logo jenis ini memberi pesan langsung kepada konsumen. Contoh: Polytron,
Sony, Sharp.
Gaya Signature yang pada awalnya berasal dari nama
atau tandatangan orang yang membuat suatu produk. Dengan berkembangnya dunia
grafis maka visualisasi tandatangan tersebut bergeser menjadi nama dengan
karakter khusus yang menjadi logo Typografis Ekspresif, mis: Etine Aigner, Yves
Saint Laurent, Piere Cardin.
2. Typografis
Geometris
Yaitu logo yang terdiri dari nama perusahaan atau
produk dengan gaya tipografis geometris, tersusun atas bentuk-bentuk geometris
seperti oval, lingkaran atau kotak. Sebagai contoh adalah logo Ford dalam
bentuk elips. Kelebihan jenis logo ini adalah pada bentuknya yang ringkas dan
fleksibel.
3. Initial
Letter Logo
Yaitu logo yang menggunakan huruf awal (inisial)
dari nama produk atau perusahaan dan menjadikannya sebagai elemen utama dari
logo tersebut, misalnya bank Universal, bank Mega. Logo jenis ini terkadang
menunjukkan gabungan nama pemilik perusahaan seperti logo produsen hardware
komputer Hewlett-Packard (HP).
4. Pictorial
Name Logo
Sama halnya dengan logotype, yaitu logo yang
menggunakan nama sebagai komponen penting. Secara keseluruhan logo ini memiliki
karakter bentuk yang sangat kuat dan khusus seperti Coca Cola, sehingga nama
lain yang dituliskan dengan bentuk tipografi seperti itu akan tetap dianggap
meniru Coca Cola.
5. Associative
Logo
Yaitu logo yang memiliki asosiasi langsung dengan
nama produk atau wilayah aktifitasnya. Sebagai contoh logo perusahaan pembuat
pesawat terbang Aerospatiale, logonya terdiri dari kalimat Aerospatiale yang
membentuk bola planet yang dengan jelas memperlihatkan jangkauan aktifitasnya
yakni penerbangan, logo perusahaan minyak Shell yang menunjukkan gambar kerang
sebagai asosiasi dari fosil penghasil minyak, kemudian logo 20th Century Fox,
yang menggambarkan gemerlap dan megahnya dunia perfilman dan masih banyak lagi.
Jenis logo seperti ini mempunyai daya tarik kuat dan mudah untuk dipahami.
6. Allusive
Logo
Yang dimaksud dengan allusive logo adalah logo yang
bersifat kiasan, seperti logo Mercedes Benz yang terdiri dari bentuk bintang
segitiga yang merupakan representasi dari sistem kemudi mobil, atau bentuk A
pada perusahaan penerbangan Alitalia yang dideformasikan dari bentuk ekor
pesawat yang berfungsi sebagai penyeimbang. Logo jenis ini memiliki hubungan
yang tidak langsung antara nama dengan logonya sehingga logo jenis ini sulit
untuk dipahami.
7. Abstract
Logo
Yang dimaksud dengan logo jenis ini adalah logo
yang dapat menimbulkan beraneka kesan, yang dipengaruhi oleh daya pemahaman
konsumen. Ini terjadi karena bentuk visual logo ini sangat abstrak. Diantaranya
mengambil suatu bentuk struktural yang dikreasikan dengan efek optis yang
bervariasi (ilusi optik). Sebagai contoh adalah logo Citroen, logo jenis ini
sangat disukai di Amerika.
Dalam kategori abstract ini termasuk juga bentuk
yang ekspresif seperti logo Bakrie Brothers. Abstract logo pertama kali
digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar Jepang, yang kemudian
perusahaan-perusahaan tersebut mengalami kesuksesan di negara barat, sehingga
menjadi ide baru bagi perkembangan logo di dunia barat. Logo jenis ini sekarang
menjadi standar disain logo kontemporer. Kelemahan dari jenis logo ini adalah
bentuknya yang abstrak, sehingga sukar dipahami oleh konsumen.
Sign up here with your email